Saat tubuh mengalami luka dan tidak dirawat dengan baik, maka bisa menimbulkan infeksi dan bernanah. Luka yang sudah bernanah tidak boleh dibiarkan berlaur – larut. Karena tanpa penanganan yang tepat, luka ini bisa berbahaya dan menimbulkan komplikasi yang serius.
Luka ini pada umumnya bisa terjadi pada luka yang mengalami peradangan karena infeksi bakteri. Jika sudah bernanah, luka akan mengeluarkan cairan berwarna kuning, putih kekuningan, atau kuning kecoklatan.
Sebenarnya setiap luka yang terbuka bisa menjadi luka yang bernanah kalau terinfeksi oleh bakteri atau jamur, namun ada jenis luka bernanah yang berbahaya. Kondisi pada umumnya ditandai dengan munculnya rasa sakit seperti bengkak dan hangat dibagian luka saat disentuh.
Ada juga beberapa gejala lain yang dapat muncul, yaitu :
- Mati rada di bagian kkulit di sekitar luka yang bernanah
- Darah mengalir di luka
- Nyeri hebat di bagian luka
- Anggota tubuh yang terdapat luka sulit untuk digerakkan
- Bagian dalam luka berwarna merah cerah/ gelap
- Bengkak lebih dari 5 hari
- Berbau tidak sedap
- Ukuran luka semakin membesar
- Demam tinggi
Kalau sudah mengalami beberapa hal di ats, sebaiknya untuk segera konsultasikan ke dokter. Karena mereka bisa memberikan penanganan kesehatan pada luka Anda. Berikut ini adalah beberapa penanganan luka bernanah yang masih berukuran kecil dan belum parah.
Penanganan Luka Bernanah Kecil
1.Kompres Luka dengan Kompres Hangat
Kompres lah bagian luka dengan kain lembut yang sudah direndam dengan air hangat. Lakukan hal ini setiap 6 jam sekali, setidaknya lakukan selama 30 menit. Ini bisa membantu pengeringan luka menjadi lebih cepat.
2.Jaga Luka Kondisi Kering
Coba jaga bagian luka tersebut agar tetap kering, atau setidaknya tutup dengan perban bersih ketika sedang mandi. Selain itu ganti lah perban secara teraturm agar baktei di dalamnya tidak menumpuk.
3.Oleskan Salep Antibiotik
Untuk bisa membantu proses penyembuhan, coba oleskan salep antibiotik yang dijual di apotek secara bebas. Selain itu coba gunakan sesuai petunjuk yang tertera pada kemasan tersebut.
4.Jangan Dikeluarkan Secara Paksa Nanahnya
Sering kali ketika sedang bernanah, tangan kita tidak akan diam melihat nanah yang berada di luka tersebut dan ingin mengeluarkannya secara paksa. Jika dilakukan dengan tidak benar, nantinya luka akan semakin parah dan semakin dalam. Jadi cobalah hindari untuk pencet luka.
Kalau cara – cara di atas sudah dilakukan namun luka tidak kunjung membaik, disarankan untuk mengkonsultasikannya pada dokter. Ia bisa meresepkan antibiotik yang diminum untuk bisa mencegah penyebaran infeksi saat luka bernanah.
Selain itu ada juga kasus luka bernanah yang dalam, dokter bisa saja melakukan operasi kecil yang tujuannya untuk mengeluarkan nanah. Ia juga tentunya akan meresepkan obat pereda rasa sakit untuk bisa mengurangi nyeri dan bengkak yang dialami.
Luka bernanah harus ditangani dengan cara yang tepat sehingga luka bisa segera kering dan sembuh, jadi Anda bisa terhindar dari resiko komplikasi. Jika mengalami kondisi medis tertentu, seperti diabeter atau hamil, lebih baik untuk segera periksakan diri ke dokter saat sedang mengalami luka bernanah.
Semoga informasi mengenai luka bernanah ini bisa membantu Anda lebih memahami mengenai betapa berbahayanya luka jika didiamkan bernanah. Sebaiknya kita mencegah terjadi hal – hal yang tidak diinginkan dari pada harus mengalaminya.