Ciri – ciri DBD Pada Anak

Ketika sedang musim hujan, kekhawatiran orang tua adalah ketika anaknya sakit hingga demam selama 3 hari. Namun demam yang dialami itu tidak disertai dengan gejala batuk juga pilek. Karena itu mereka khawatir anak menderita demam berdarah dengue, atau DBD. Mereka juga mengkhawatirkan jika sang anak akan dirawat di rumah sakit karena penyakit satu ini.

Demam yang disertai dengan penurunan trombosit hingga 100.000 per mikroliter memang dicurigai dapat terkena DBD. Namun sebenarnya, trombosit memang bisa turun di bawah ambang normal ketik aterinfeksi virus atau infeksi bakteri.

Yang membedakan pada penyakit DBD adalah gejala yang timbul saat terkena infeksi. Setidaknya terdapat 3 gejala yang timbul ketika terinfeksi dbd.

  • Demam tinggi sekurang – kurangnya 72 jam atau selama 3 hari, tidak disertai dengan batuk dan pilek
  • Anak tampak sakit, lemas, dan tidak nafsu makan bahkan minum
  • Disertai dengan mual, muntah, diare, sampai nyeri perut. Muncul juga bintik – bintik kecil merah di beberapa bagian tubuh

Tidak semua pasien DBD harus dirawat di Rumah sakit, ada juga yang bisa dari rumah saja. Jika masih bisa makan atau minum dan menghasilkan air seni minimal 6 jam sekali, maka bisa dikatakan belum mengalami dehidrasi sehingga dapat dipantau dari rumah Joker123.

Namun ada beberapa hal yang membuat anak harus segera di bawa ke rumah sakit, jadi ayo kenali indikasi anak harus dibawa ke rumah sakit ketikda terinfeksi DBD. Setidaknya ada 7 gejala yang harus menjadi perhatian orang tua, berikut daftarnya.

Ciri – Ciri DBD Segera Bawa ke Rumah Sakit

1.Syok Dengue

Sindrom Syok Dengue merupakan salah satu gejala yang harus ditanggapi serius di rumah sakit. Ini terjadi saat ada kegagalan sirkulasi darah yang mencukupi kebutuhan oksigen pada seluruh jaringan tubuh yang memiliki potensi untuk dapat menyebabkan kematian.

2.Sulit Minum Air

Jika anak sudah muntah sampi tidak minum, ini bisa menghambat produksi air seni. Jadi perhatikan apakah anak ingin minum atau tidak, jika ia sulit untuk minum, maka cairan dalam tubuh bisa tidak terpenuhi. Anak bisa mengalami dehidrasi karena kekurangan cairan tubuh.

3.Pendarahan Aktif

Jika sudah mengalami pendarahan aktif dengan indikasi berupa air besar atau tinja yang memiliki warna hitam, maka segeralah bawa anak ke rumah sakit. Pendarahan pada gusi yang sulit berhenti dan muntah darah juga bisa menjadi indikator terjadi hal ini.

4.Berkurangnya Trombosit

Kalau trombosit berada pada hitungan kurang dari 100.000 mikroliter dan disertai dengan peningkatan hematoktrit yang melebihi 20%, maka anak wajib dirawat di rumah sakit.

5.Kondisi Memburuk

Jika setelah 3 hari kondisi anak semakin memburuk, segera bawa ke Rumah sakit. Bahkan dalam kasus demam berdarah, jika demam mereda, bukan berarti anak sembuh. Itu bisa menjadi pertanda kondisinya semakin memburuk, karena tidak lama demam akan kembali tinggi.

6.Nyeri Perut

Jika anak mengeluh merasakan nyeri di perut, segera bawa ke rumah sakit.

7.Perhatikan Jarak Rumah

Jika anak demam tinggi dan jarak rumah jauh dari fasilitas kesehatan, segera bawa anak ke rumah sakit. Karena khawatir saat sudah mengalami gejala – gejala di atas, anak malah  menderita di jalan menuju rumah sakit karena terlalu jauh.

Penyakit DBD merupakan penyakit yang membahayakan jika dibiarkan, oleh sebabnya penting untuk memahami gejala – gejala yang ada agar anak dan keluarga menjadi aman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *