8 Penyebab Leher Kaku

leher kaku

Pernahkah Anda mengalami kaku pada bagian leher? Leher yang terdiri dari otot, tendon, ligamen, dan tulang yang mendukung pergerakan kepala. Bagian ini dapat terasa kaku saat sedang cedera atau tengah memiliki tekanan yang berlebihan.

Kaku juga bisa terjadi karena salah satu otot menjadi tegang. Leher sendiri dapat terasa sakit juga menggangu aktivitas sehari – hari bahkan menurunkan kualitas tidur. Sebagian kasus dari leher kaku ini bukan merupakan masalah yang serius, namun sebagian lagi merupakan tanda akan terganggunya kondisi kesehatan.

Berikut ini ada beberapa penyebab dari leher kaku

8 Penyebab Leher Bisa Jadi Kaku

1.Postur yang Buruk

Postor yang buruk merupakan postur yang dihasilkan dari otot – otot yang mengencang atau memendek sementara yang lain memanjang atau menjadi lemah. Hal ini sering terjadi karena aktivitas sehari – hari yang mengesampingkan posisi dari postur tubuh yang sehat. Postur tubuh yang buruk dapat memengaruhi sirkulasi, kinerja otot, bahkan stress.

2.Cedera Lecutan

Seseorang dapat mengalami Cedera Lecutan saat tengah mengalami kecelakaan mobil yang dapat menyebabkan kepala tiba – tiba tersentak maju atau mundur. Selain itu juga bisa karena adanya pukulan atau benturan pada bagian leher dan bahu.

Cedera ini dapat mempengaruhi otot, tulang, ligament, saraf pada leher, atau bahkan semuanya. Gejala yang dialami adalah sakit kepala, pusing, sakit punggung atau bahu, dan juga kehilangan memori atau sulit untuk dapat berkonsentrasi.

3.Posisi Tidur Salah

Biasa orang menyebut ini salah bantal. Posisi tidur dan bantal yang salah dapat menyebabkan kaku, sakit leher, sakit punggung, dan juga jenis sakit lainnya. Salah satu posisi tidur yang harus Anda hindari adalah tengkurap. Pada posisi ini lehen diputar ke satu sisi selama berjam – jam dan dapat merenggangkan otot di leher. Akibatnya pada pagi hari akan terasa pegal dan kaku.

4.Stress

Meski tidak langsung berhubungan dengan leher, ternyata Stress juga menjadi salah satu penyebab skait leher. Hal ini karena stress juga memiliki efek fisik pada otot – otot leher. Saat sedang merasa tegang, otot – otot leher juga dapat ikut tegang dan menyebabkan kaku bahkan nyeri.

5.Saraf Terjepit

Saraf terjepit dapat terjadi saat terlalu banyak tekanan yang diberikan pada saraf oleh jaringan yang ada disekitarnya. Seperti tulang, tulang rawan, otot atau tendon. Tekanan ini bisa mengganggu funsi saraf dan menyebabkan rasa sakit, kesemutan, kaku, mati rasa, dan lemah.

6.Tortikolis

Tortikolis merupakan masalah yang otot leher dan menyebabkan leher dapat bengkok dan miring serta menyebabkan kekaukan pada leher dan nyeri. Kondisi ini bisa merupakan hasil dari kerusakan pada otot leher atau suplai darah. Meski juga ada tortikolis yang merupakan turunan dalam keluarga.

7.Arthritis

Arthritis adalah radang sendi leher yang dapat menyebabkan kaku. Rasa sakit yang dirasakan akan bertambah buruk saat orang berasa pada posisi yang sama dalam waktu yang lama. Seperti saat ia mengemudi, atau berada di depan computer.

Radang sendi leher ini juga bisa menumbulkan gejala seperti sakit pada bagian kepala, mati rasa pada bagian lengan atau juga tangan, kesulitasn berjalan, keseimbangan, dan banyak lainnya.

8.Meningitis

Untuk yang ini sangat membutuhkan perawatan yang intensif. Meningitis merupakan peradangan di Meninges, bagian yang menutupi otak dan sumsum pada tulang belakang. Virus bakteri, atau jamur bisa menyebabkan meningitis. Gejala lain ada demam,, sakit kepala, leher kaku, dan bisa juga keduanya.

Bagaimana dengan Anda? Segera periksa jika memang sudah sangat mengganggu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *