EFEK PENYAKIT BAKTERI TUBERCULOSIS PADA PENDERITA – Tuberculosis adalah bakteri yang sering kita sebut dengan TBC atau Tuberculosis . Tuberculosis merupakan slah satu jenis penyakit menular yang di sebabkan oleh bakteri yang di sebut dengan bakteri Mycobacterium Tuberculosis. Bahayanya bakteriini bagi penderitanya di karena kan bakteri ini menyerang pada paru – paru penderitanya, Tapi terkadang bakteri ini juga bisa menyerang bagian tubuh lain dari penderitanya.
Penyakit tuberculosis ini dapat menyerang penderitanya di karenakan penderitanya menghirup udara yang terkontaminasi oleh bakteri tersebut. Bakteri Mycobacterium ini di keluarkan oleh penderitanya ketika mereka sedang batuk atau bersin dalam bentuk lendir.Bagi penderita tuberculosis ini mereka memiliki beberapa ciri-ciri tersendiri. Dan jika ciri – ciri tersebut ada di diri anda sebaiknya anda segera memeriksakan diri ke Rumah Sakit.
Efek Penyakit Bakteri Tuberculosis
– Demam
– Badan Panas Dingin
– Sering Lemas
– Keluar Keringat Malam
– Tidak Nafsu Makan
– Berat Badan Turun Drastis
Namun adakalanya penderita penyakit tuberculosis ini tidak menunjukan gejala tertentu, karna bakteri dapat hidup dalam bentuk tidak aktif pada tubuh dan dapat menjadi aktif ketika sistem kekebalan tubuh menurun. Untuk beberapa kasus tuberculosis dapat menyerang otak, kelenjar getah bening, sistem saraf pusat, jantung dan tulang belakang. Tuberculosis bisa sangat fatal bagi penderitanya bila terlambat menjalani pengobatan, karna virus ini dapat menyerang organ – organ tubuh yang lainnya.
Tes Diagnosis Tuberculosis
– Tes Mantoux
Tes Mantoux ini disebut juga sebagai tuberculin skin test adalah alat yang selalu di gunakan. Dengan tes ini ada zat tuberkulin yang di suntikan tepat di bawah lengan. Dalam 48 sampai 72 jam.
– Tes Darah
Dengan melakukan tes darah dokter mengukur reaksi sistem kekebalan tubuh penderitanya terhadap bakteri tuberculosis ini. Tes ini juga yang akan menentukan apakah seseorang itu menderita TB laten atau TB aktif
– Tes Pencitraan
Jika tes pada Mantoux positif, dokter akan meminta pasien untuk melakukan rontgen dada dan CT scan. Dengan tes pencitraan ini dokter dapat mendeteksi perubahan pada paru – paru. Biasanya infeksi TB akan menunjukan bintik – bintik putih pada paru – paru karna tertutupnya oleh sistem kekebalan tubuh oleh
bakteri TB ini.
– Tes Dahak
Rontgen dada yang akan menunjukan tanda – tanda bahwa seseorang menderita bakteri tuberculosis, dokter akan mengambil sampel dahak. Sampel ini akan berguna untuk menguji jenis TB yang resisten obat.
Pengobatan Tuberculosis
Seseorang yang menderita bakteri Tuberculosis ini dapat di obati ketika kita mengetahui TB tersebut laten atau aktif. Pengobatan TB aktif membutuhkan beberapa kombinasi obat – obatan. Obat yang paling umum di gunakan seperti Isoniazid, rifampisin, etambutol dan pirazinamid. Untuk kasus TB yang resisten terhadap obat, akan di berikan antibiotik yang di kombinasi fluoroquinolones dan obat suntik biasanya di gunakan selama 20 sampai 30 bulan.
Obat – obatan yang di gunakan oleh penderita TBC memiliki efek samping. Itu sebabnya bagi penderita di sarankan mengkonsumsi obat sesuai dengan dosis yang telah di sarankan dokter, untuk mencegah terjadinya kondisi yang tidak di inginkan.