Arsip Tag: informasi kesehatan

iisresource.org

Jangan Tunggu Parah! Kenali Tanda-Tanda Kolesterol Tinggi

Kadar kolesterol hiperbola sangat berpotensi menyebabkan akibat buruk bagi kesehatan. ketika kadar kolesterol dalam darah tinggi, seseorang lebih berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan seperti hipertensi, agresi jantung, dan stroke.

Buat itu, penting mengenali tanda-tanda kolesterol tinggi agar bisa diatasi menggunakan tepat.

Terdapat sejumlah gejala yang menjadi indikasi seorang mempunyai kolesterol tinggi yang harus diwaspadai, berikut paparannya:

1. Impotensi

Keluarnya impotensi mampu sebagai salah satu ciri-ciri kolesterol tinggi. syarat ini dapat terjadi karena penumpukan kolesterol membangun plak di pembuluh darah arteri sebagai akibatnya menghalangi aliran darah ke penis.

2. Kaki serta tangan simpel kesemutan

Tanda-tanda yang mungkin muncul dampak kolesterol tinggi ialah kaki dan tangan yg mudah kesemutan. Bahkan, terkadang kaki jua mengalami rasa nyeri, ngilu, atau kondisi yg tidak nyaman ketika dipergunakan berjalan atau digerakkan sekalipun.

3. Sakit pada rahang

Rasa sakit di rahang adalah salah satu tanda-tanda serangan jantung yang mungkin terjadi akibat kolesterol tinggi. Maka dari itu, hal ini bisa sebagai keliru satu tanda-tanda kolesterol tinggi yang mampu Anda waspadai kemunculannya.

4. praktis lelah

Kondisi simpel lelah seringkali dialami pada orang yang mengalami kadar kolesterol tinggi. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak menerima aliran darah dengan kadar oksigen yg cukup.

Organ tubuh dipaksa buat melakukan metabolisme dengan keras, sementara jantung dan pembuluh darah sedang bermasalah. Sang sebab itu, tidak sporadis tubuh yang simpel lelah serta tidak bersemangat sering dialami menjadi gejala kadar kolesterol tinggi.

5. Nyeri dada

Nyeri dada artinya galat satu komplikasi berasal kolesterol tinggi. Ini terjadi sebab kadar kolesterol tinggi bisa mengakibatkan penumpukan zat lemak pada pembuluh darah arteri.

Penumpukan tersebut berpotensi menyebabkan dada terasa nyeri, hingga meningkatkan risiko pasien mengalami serangan jantung.

6. Xanthelasma

Yaitu endapan kolesterol yang berada pada bawah jaringan kulit, umumnya pada sekitar mata. Bila ini terjadi, umumnya tampak noda kuning belia di ujung kelopak mata atau mucul bentolan kecil padat di lipatan tubuh mirip tumit, siku, atau lutut.

7. seringkali begah

saat hati dipenuhi lemak berkadar tinggi, muncul keluhan berupa rasa tidak nyaman, begah, bahkan mual. Keadaan mirip ini bisa menaikkan risiko penyakit sirosis, bahkan kanker hati.

8. Kram

Tanda-tanda kolesterol tinggi juga mampu berupa kram di beberapa bagian tubuh pada malam hari waktu terbangun dari tidur.

Kram terjadi di tumit, telapak kaki, dan lainnya. Rasa nyeri itu akan hilang saat tubuh digerakkan.

9. Mudah Mengantuk

Seringnya menguap terjadi akibat pasokan oksigen ke otak berkurang. Hika frekuensi menguap sudah tidak masuk akal, Anda patut curiga karena bisa jadi hal itu ditimbulkan menumpuknya kolesterol yang tinggi sebagai akibatnya pasokan oksigen menuju otak tidak optimal.

10. Pegal di Tengkuk atau Pundak

Tengkuk atau pundak Anda acapkali terasa pegal? ada kemungkinan hal itu terjadi karena kurangnya suplai oksigen dan darah ke daerah tersebut akibat penumpukan kolesterol. Segera atasi agar tak berkelanjutan.

11. Sakit ketua

salah satu pertanda atau tanda-tanda adanya kolesterol tinggi merupakan sakit ketua. Sakit kepala pada bagian belakang yg timbul mampu sangat menghambat serta terasa berat bahkan Mengganggu aktivitas. Sakit kepala ini akan berangsur membaik seiring dengan menurunnya kadar kolesterol pada pada darah.

12. Mencium Bau Aneh

pertanda lainnya merupakan kerap mencium bau aneh, atau dianggap menjadi phantom odour perception. Berasal penelitian yang telah dipublikasikan dalam jurnal Laryngoscope pada 2020 diketahui bahwa setidaknya terdapat tiga bau, yang sebenarnya tidak ada, namun kerap dicium mulai berasal bau tidak sedap, bau terbakar, serta bau busuk.

Hari Hepatitis Sedunia, Waspadai Gejalanya Pada Anak

Hari Hepatitis Sedunia diperingati setiap tanggal 28 Juli. Hari ini diperingati sebagai momen untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan hepatitis.
Sampai saat ini hepatitis masih menjadi salah satu penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Dalam rangka memperingatinya kali ini, World Hepatitis Alliance (WHA) meluncurkan kampanye global bertema ‘I cannot Wait’.

“Kampanye ini bertujuan untuk menyebarluaskan informasi penting tentang bahaya hepatitis,” kata keterangan resmi GSK, Kamis (28/7).

Kampanye ini juga mengajak masyarakat untuk mempercepat penanganan hepatitis karena penyakit ini tidak bisa menunggu.

Hepatitis adalah penyakit peradangan hati yang disebabkan oleh infeksi virus. Penyakit ini bisa menular antar manusia.

Ada banyak jenis hepatitis. Hepatitis A, B, dan C adalah jenis hepatitis yang paling umum di Indonesia.

Hepatitis A ditularkan melalui jalur fekal-oral, dimana virus masuk ke mulut melalui makanan atau benda yang terkontaminasi. Sedangkan hepatitis B dan C ditularkan melalui cairan tubuh yang terinfeksi virus.

Pencegahan dan pengobatan hepatitis tidak boleh ditunda. Semakin lama dibiarkan, penyakit akan memperburuk kondisi pasien. Jika tidak diobati dengan benar, hepatitis dapat meningkatkan risiko kanker hati dan menyebabkan kematian.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat ada satu kasus kematian akibat hepatitis dalam setiap 30 detik di dunia. WHO memprediksi ada sekitar 354 juta orang di dunia yang hidup dengan hepatitis B dan C.

Di Indonesia, prevalensi hepatitis B mencapai 7,1 persen atau sekitar 18 juta kasus. Angka ini lebih tinggi dari negara tetangga lainnya. Sedangkan prevalensi hepatitis C mencapai 2,34 persen atau sekitar 6 juta kasus.

Waspadai Hepatitis pada Anak

Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menemukan bahwa prevalensi kasus hepatitis terbesar di Indonesia terjadi pada kelompok anak usia 5-14 tahun.

Dokter anak Kurniawan Satria Denta mengatakan, anak-anak rentan tertular virus penyebab hepatitis.

“Agar terhindar dari ancaman hepatitis, orang tua disarankan mengenali gejalanya dan memahami langkah pencegahan yang tepat,” ujarnya.

Hepatitis umumnya ditandai dengan demam, sakit perut, dan munculnya penyakit kuning.

Untuk mencegah hepatitis, orang tua dapat menjaga pola hidup bersih dan melakukan imunisasi rutin untuk anaknya.

“Selain menjaga kebersihan, imunisasi juga merupakan upaya pencegahan terbaik yang bisa dilakukan karena vaksin hepatitis berfungsi memberikan kekebalan pada tubuh anak sehingga bisa mencegah penyakit,” kata Denta.

Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan imunisasi dasar hepatitis B diberikan saat anak lahir sebelum usia 12 jam.

Sedangkan imunisasi dasar hepatitis A diberikan dua kali. Yakni saat anak berusia satu tahun, dan 6-12 bulan setelah dosis pertama.

“Namun, jika tertinggal, anak bisa mendapatkan imunisasi catch-up hingga berusia 18 tahun,” tambah Denta.

Agenda Pertemuan Menteri Kesehatan G20

Kemenkes sedang mempersiapkan pertemuan pertama para Menteri Kesehatan Negara Anggota G20 (the 1st G20 health Ministers meeting) di Tempat Istimewa Yogyakarta pada 20 Juni 2022.

Pertemuan akan dilaksanakan secara hybrid dan dihadiri oleh Menteri Kesehatan negara-negara anggota G20 serta undangan khusus seperti Direktur Jenderal WHO, CEO CEPI, Sekretaris Jenderal OECD, serta Direktur Eksekutif worldwide Fund dan GISAID.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan G20, dr. Siti Nadia Tarmizi. M.Epid mengatakan pertemuan pertama bertujuan untuk menggalang dukungan dari para Menteri Kesehatan G20 dalam upaya memperkuat cara Kesehatan international dan menggalang dana untuk menghadapi pandemi selanjutnya.

Hal ini paralel dengan tema besar Kepresidenan G20, merupakan “Strengthening global fitness architecture, with building international health system Resilience and Mutual recognition for international Mobility, and production Hub and studies”, yang menekankan pada tiga berita prioritas.

Tiga berita penting yang dibahas dalam HMM merupakan pertama, membahas langkah-langkah yang diperlukan untuk membangun ketahanan cara kesehatan global, bagus melalui penggalangan sumber pendanaan dengan menyusun economic middleman Fund (FIF), penggalangan sumber tenaga dengan mekanisme yang lebih permanen, dan berbagi berita. dan facts melalui konsep contoh GISAID+ untuk patogen yang berpotensi memunculkan pandemi.

Informasi prioritas kedua membahas hasil pertemuan fitness operating institution (HWG) pertama merupakan harmonisasi mekanisme verifikasi akta vaksin virtual COVID-19 untuk memfasilitasi perjalanan internasional melalui pembuatan Federated Public believe listing antar negara G20 berdasarkan Mekanisme Akta COVID 19 cocok standar WHO.

Kemudian, berita prioritas ketiga, membahas langkah-langkah untuk menetapkan pemerataan pembangunan dan distribusi vaksin, obat-obatan, dan peralatan medis dalam menghadapi pandemi selanjutnya.

“Kerja sama worldwide sungguh-sungguh penting untuk memecahkan pandemi dikala ini dan menetapkan kita siap untuk pandemi selanjutnya. Untuk itu, pertemuan ini menjadi momentum penting bagi G20 untuk menggalang dukungan dalam rangka peningkatan kapasitas cara kesehatan nasional, regional, dan international,” kata dr Nadia dalam pre-occasion conference the 1st G20 HMM, Jumat (17/6).

Pada sesi HMM selanjutnya, Kemenkes akan melaporkan hasil aspect occasion meeting Tuberkulosis, One health dan Antimicrobial Resistance (AMR). dr. Nadia menjelaskan bahwa untuk acara sampingan TB, Kepresidenan G20 Indonesia pada tahun 2022 menawarkan peluang untuk memusatkan kembali upaya untuk mengakhiri TB secara international, melalui penguatan janji untuk mempertahankan dan meningkatkan pendanaan serta mengadopsi metodologi yang lebih baru untuk mendanai upaya di tingkat global.

aspect event One health, Kepresidenan Indonesia G20 2022 memberikan peluang untuk mengimplementasikan janji negara-negara G20 dalam saran berjudul “G20 Lombok One fitness policy brief” untuk mencapai hasil kongkret dalam implementasi One health, secara khusus di negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Berikutnya, pada aspect event AMR, Kepresidenan G20 Indonesia mengupayakan keberlanjutan Implementasi Pencegahan dan Penguasaan AMR untuk mencapai normal health insurance dan tujuan The Sustainable improvement dreams (SDGs) pada tahun 2030.

Kecuali dua agenda utama hal yang demikian, akan diselenggarakan Joint Finance and health Ministers meeting (JFHMM) pada 21 Juni 2022.

Pertemuan ini merupakan pertemuan pertama antara Menteri Kesehatan dan Menteri Keuangan G20 serta WHO dan financial institution Dunia yang selanjutnya akan membahas pembiayaan untuk Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Respons (PPR) yang lebih memadai, lebih berkelanjutan dan lebih terkoordinasi melalui penyusunan FIF.

“Pertemuan pertama ini diharapkan dapat mencapai kesepakatan secara khusus mengenai penyusunan FIF sebagai badan non-adhoc permanen dalam rangka kesiapan kita menghadapi pandemi di masa mendatang,” kata dr. Nadia.

Pihaknya menjelaskan, FIF merupakan mekanisme pembiayaan baru yang paling efisien, efektif dan inklusif untuk menghilangkan kesenjangan pembiayaan PPR dimana setiap negara di dunia dapat mengakses pembiayaan hal yang demikian.

“Usulan ini semestinya dipatuhi sebagai prinsip utama dan menghindari duplikasi mekanisme yang ada, serta menetapkan keanggotaan FIF bersifat inklusif, gesit dan adaptif terhadap berjenis-jenis perubahan,” ujar dr. Nadia.

Penyusunan FIF dirancang dan dirancang oleh WHO dan bank Dunia. Suggestion akan terus dimaksimalkan dan dimutakhirkan berdasarkan inspiration dan pembicaraan oleh negara-negara anggota G20 pada pertemuan JFHMM ke-1.

Oleh karena itu, dr. Nadia menggarisbawahi pentingnya pertemuan JFHMM sebagai bagian dari janji bersama negara-negara G20 untuk memperkuat arsitektur kesehatan international melalui penggalangan dana untuk penyusunan FIF.

Dikala ini, sejumlah negara telah memberi tahu janjinya untuk berkontribusi pada FIF, antara lain AS (450 juta USD), Uni Eropa (450 juta USD), Jerman (50 juta EURO), Indonesia (50 juta USD), Singapura (10 juta USD) dan Wellcome consider (10 juta Poundsterling). Jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah seiring dengan pertemuan JFHMM di Yogyakarta.

“Negara-negara G20 akan menghimpun dana untuk penyusunan FIF dan mendorong janji dari negara lain,” pungkas dr. Nadia.